Thursday, November 16, 2017
Adakah Dalil Keutamaan Membaca Al-Quran Bersama?
Membaca Al-Quran boleh dilakukan dalam sebuah majelis yang terdiri dari beberapa orang. Hal ini termasuk berzikir kepada Allah. Imam Nawawi mengatakan dalam kitab Riyadhus Shalihin:
Dalil keutamaan majelis zikir adalah ayat
247 - باب فضل حِلَقِ الذكر والندب إِلَى ملازمتها والنهي عن مفارقتها لغير عذر
Bab keutamaan majelis zikir, kesunahan mengikuti majelis, dan larangan menjauhi majelis zikirDalil keutamaan majelis zikir adalah ayat
قَالَ الله تَعَالَى: {واصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالغَدَاةِ وَالعَشِيِّ يُريدُونَ وَجْهَهُ وَلاَ تَعْدُ عَيْناكَ عَنْهُمْ} [الكهف: 28].
Allah berfirman, dan sabarkan dirimu bersama orang-orang yang berdoa kepada Tuhannya pada waktu pagi dan sore, seraya mengharapkan ridha Allah, dan jangan jauhkan pandangan matamu dari mereka. (QS. Al-Kahfi: 28).Rasulullah saw. mengatakan,
- وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «إنَّ للهِ تَعَالَى مَلائِكَةً يَطُوفُونَ في الطُّرُقِ يَلْتَمِسُونَ أهْلَ الذِّكْرِ، فإذا وَجَدُوا قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللهَ - عز وجل - تَنَادَوْا: هَلُمُّوا إِلَى حَاجَتِكُمْ، فَيَحُفُّونَهُمْ بِأَجْنِحَتِهِم إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَسْألُهُمْ رَبُّهُمْ - وَهُوَ أعْلَم: مَا يقولُ عِبَادي؟ قَالَ: يقولون: يُسَبِّحُونَكَ، ويُكبِّرُونَكَ، وَيَحْمَدُونَكَ، ويُمَجِّدُونَكَ، فيقول: هَلْ رَأَوْنِي؟ فيقولونَ: لا واللهِ مَا رَأَوْكَ. فيقولُ: كَيْفَ لَوْ رَأوْني؟! قَالَ: يقُولُونَ: لَوْ رَأوْكَ كَانُوا أَشَدَّ لَكَ عِبَادَةً، وَأَشَدَّ لَكَ تَمْجِيدًا، وأكْثَرَ لَكَ تَسْبِيحًا. فَيقُولُ: فماذا يَسْألونَ؟ قَالَ: يقُولُونَ: يَسْألُونَكَ الجَنَّةَ. قَالَ: يقولُ: وَهل رَأَوْها؟ قَالَ: يقولون: لا واللهِ يَا رَبِّ مَا رَأَوْهَا. قَالَ: يقول: فَكيفَ لَوْ رَأوْهَا؟ قَالَ: يقولون: لَوْ أنَّهُمْ رَأوْهَا كَانُوا أشَدَّ عَلَيْهَا حِرْصًا، وأشدَّ لَهَا طَلَبًا، وأعْظَمَ فِيهَا رَغْبَةً. قَالَ: فَمِمَّ يَتَعَوَّذُونَ؟ قَالَ: يقولون: يَتَعَوَّذُونَ مِنَ النَّارِ؛ قَالَ: فيقولُ: وَهَلْ رَأوْهَا؟ قَالَ: يقولون: لا واللهِ مَا رَأوْهَا. فيقولُ: كَيْفَ لَوْ رَأوْهَا؟! قَالَ: يقولون: لَوْ رَأوْهَا كانوا أشَدَّ مِنْهَا فِرَارًا، وأشَدَّ لَهَا مَخَافَةً. قَالَ: فيقولُ: فَأُشْهِدُكُمْ أنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُم، قَالَ: يقولُ مَلَكٌ مِنَ المَلاَئِكَةِ: فِيهم فُلاَنٌ لَيْسَ مِنْهُمْ، إنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ، قَالَ: هُمُ الجُلَسَاءُ لا يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ». متفق عَلَيْهِ.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Allah punya para malaikat yang berkeliling di jalan-jalan mencari ahli zikir. Ketika mereka menemukan kaum yang sedang berzikir kepada Allah, mereka memanggil-manggil, ‘Kemarilah untuk menunaikan hajat kalian.’ Mereka lalu melebarkan sayap-sayapnya hingga ke langit dunia. Lalu Tuhan mereka bertanya kepada para malaikat itu, sedangkan Dia Maha Mengentahui segalanya, ‘Apa yang dikatakan hamba-hambaku?’ Para malaikat berkata, ‘Mereka membaca tasbih, takbir, dan pujian dan pengagungan.’ Allah berkata, ‘Apakah mereka melihat-Ku?’ Para malaikat berkata, ‘Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu.’ Allah berkata, ‘Bagaimana jika mereka melihat-Ku?’ Para malaikat berkata, ‘Jika mereka melihat-Mu, niscaya mereka akan lebih giat beribadah, lebih banyak mengagungkan-Mu, memperbanyak tasbih kepada-Mu.’ Allah berkata, ‘Apa yang mereka minta?’ Para malaikat menjawab, ‘Mereka minta surga’. Allah berkata, ‘Apakah mereka pernah melihat surga?’ Para malaikat menjawab, ‘Tidak, demi Allah, mereka belum pernah melihatnya.’ Allah berkata, ‘Bagaimana jika mereka melihatnya?’ Para malaikat berkata, ‘Mereka akan semakin menyenanginya, semakin giat mendapatkannya dan semakin kuat keinginannya.' Allah berkata, ‘Dari apa mereka berlindung?’ Para malaikat berkata, ‘Mereka berlindung dari api neraka?’ Allah berkata, ‘Apakah mereka pernah melihatnya?’ Malaikat berkata, ‘Belum, demi Allah, mereka tidak pernah melihatnya.’ Allah berkata, ‘Bagaimana jika mereka melihatnya?’ Para malaikat menjawab, ‘Mereka akan semakin menjauh darinya dan semakin takut masuk neraka.’ Allah berkata, ‘Aku persaksikan kepada kalian, aku telah mengampuni dosa-dosa mereka.’ Salah seorang malaikat berkata, ‘Di antara mereka ada orang-orang yang bukan golongan ahli zikir, dia datang karena ada keperluan lain.’ Allah berkata, ‘Mereka (para ahli zikir) adalah orang-orang yang tidak celaka orang-orang yang duduk bersama mereka. (HR. Bukhari dan Muslim).
Berdasarkan ayat dan hadis di atas, membaca Al-Quran dan kalimah-kalimah tayyibah dalam majelis zikir adalah dianjurkan.
Pendapat Imam an-Nawawi :
لا كراهة في قراءة الجماعة مجتمعين بل هي مستحبة
Tidak makruh membaca (al-Qur’an) berjama’ah bersama-sama, bahkan dianjurkan (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, juz.II, hal.166)
Sumber : Harakah Islamiyah
Related Posts:
Kajian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: