Monday, September 28, 2015
Subhanallah...Ayam saja dihargai. Apalagi manusia.?
Abah (Habib Luthfi Pekalongan ) bercerita :
Dulu. Saya berjalan bersama guru saya mbah kyai misbah (wali min auliya illah), umurnya sudah 90 tahun tapi masih kuat jalan, dari cirebon mau ke ndalem sumur nongko, melewati galengan sawah, waktu itu jam 11 siang. Sudah mulai panas. Habis panen.
Sedang asyik berjalan. Tiba tiba mbah kyai berhenti dan mengajak ngobrol sama saya. Dalam hati saya ( kok nggak ngobrol dari tadi di bawah pohon kan enak. Kalo saya muda tidak masalah. La mbah kyai? ) dalam hati saya begitu.
Asyik asyik ngobrol ternyata ada ayam 5 disitu. Sedang makan sisa panenan padi tadi. setelah ayam selesai makan dan pergi. Baru mbah kyai bilang," monggo bib jalan maleh ( ayo bib jalan lagi) ..
saya kaget. Kemudian saya tanya. Ada apa kyai? kemudian mbah kyai bilang :
" lihat tidak tadi ayam sedang makan gabah yang pada jatuh ? Itu masih menikmati rezeki dari Allah. kalo kita lewat. Ayam itu bubar. Berarti memutus nikmat dari Allah Swt yang diberikan untuk ayam itu tadi, kalo kamu digituin gimana?
Subhanallah...Ayam saja dihargai. Apalagi manusia.?
Allahuma soli ala sayidina muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim
Sumber : Ahmad Dziya
Related Posts:
Hikmah Kisah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: