Monday, January 11, 2016
Keutamaan Surat Al mu'awwidzatain (al falaq dan an nas)
Dinukil secara ringkas dari kitab tafsir ibnu katsir
“Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan pada malam ini? Tidak ada yang semisal dengannya sama sekali. Ayat-ayat tersebut adalah surat Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas.”
(HR Muslim )
"Ketika saya menuntun Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam pada sebuah jalan di antara dua gunung (Naqab) tiba-tiba beliau berkata kepadaku,
"Wahai Uqbah tidakkah kamu menaiki kendaraan?"
Uqbah berkata, "Maka aku merasa segan kepada Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam untuk naik kendaraannya."
Kemudian beliau bertanya lagi: "Wahai Uqaib, tidakkah kamu menaiki kendaraan?"
Uqbah berkata, "Maka timbullah kekawatiran jika penolakanku itu termasuk maksiat."
Uqbah berkata, "Maka Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam pun turun dari kendaraan lalu saya menaiki kendaraan beberapa saat, kemudian beliau naik kembali. Setelah itu beliau bersabda: "Wahai Uqbah, maukah kamu Saya ajari dua surat yang lebih baik dari surat-surat yang biasa dibaca oleh orang-orang?"
Saya lalu menjawab, "Mau wahai Rasulullah."
Beliau kemudian membacakan kepadaku: 'qul a'udzu birobbil falaq dan qul a'udzu birobbin nas. Setelah itu iqamah shalat dikumandangkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maju dan membaca kedua surat itu. Lalu beliau melewatiku dan berkata, "Bagaimanakah menurutmu wahai Uqaib? Bacalah kedua surat itu pada setiap kali kamu akan tidur dan ketika bangun."
(HR Ahmad )
عن عقبة بن عامر قال : أمرني رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أقرأ بالمعوذات في دبر كل صلاة .
dari uqbah bin amir berkata :
" Rasululloh shollallohu alaihi wasallam memerintahkanku membaca surat mu'awwidzat setiap selesai sholat "
( HR Abu Dawud, An Nasa'i dan Tirmidzi )
" Wahai Ibnu 'aisy maukah aku tunjukkan atau Beliau sholallahu alaihi wa salam bersabda : “maukah aku beritahu sesuatu yang lebih utama untuk dijadikan perlindungan bagi orang-orang yang mengharap perlindungan?”,
aku berkata : ‘tentu wahai Rasulullah’.
Nabi sholallahu alaihi wa salam bersabda : “bacalah qul audzu birobbil falaq dan qul audzu birobbin nas, itulah kedua surat tersebut yang dijadikan perlindungan”
(HR. Nasa’i)
“Bahwa Nabi shollallohu ’alaihi wa sallam apabila sakit, beliau membacakan untuk dirinya al-mu’awwidzatain dan meniup dengan sedikit ludah, maka tatkala sakitnya semakin keras akulah yang membacakan untuk beliau dan aku mengusap diri beliau dengan tangan beliau sendiri karena mengharap (kepada Allah) adanya keberkahan tangan beliau.”
(HR Bukhori dan Muslim )
Dari abu sa'id bahwa Rasululloh shollallohu alaihi wasallam beristi’adzah (meminta perlindungan ) dari penyakit ‘ain, baik dari bangsa jin maupun manusia.
maka ketika turun surat al mu'awwidztain beliau menggunakan kedua surat tsb dan meninggalkan selain keduanya .
(HR Tirmidzi )
wallohu a'lam.
عن عقبة بن عامر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " ألم تر آيات أنزلت هذه الليلة لم ير مثلهن قط : " قل أعوذ برب الفلق " و " قل أعوذ برب الناس " .
Dari uqbah bin amir berkata Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :“Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan pada malam ini? Tidak ada yang semisal dengannya sama sekali. Ayat-ayat tersebut adalah surat Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas.”
(HR Muslim )
عن عقبة بن عامر قال : بينا أنا أقود برسول الله صلى الله عليه وسلم في نقب من تلك النقاب ، إذ قال لي : " يا عقبة ، ألا تركب ؟ " . قال : [ فأجللت رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أركب مركبه . ثم قال : " يا عقيب ، ألا تركب ؟ " . قال ] فأشفقت أن تكون معصية ، قال : فنزل رسول الله صلى الله عليه وسلم وركبت هنيهة ، ثم ركب ، ثم قال : " يا عقيب ، ألا أعلمك سورتين من خير سورتين قرأ بهما الناس ؟ " . قلت : بلى يا رسول الله . فأقرأني : " قل أعوذ برب الفلق " و " قل أعوذ برب الناس " ثم أقيمت الصلاة ، فتقدم رسول الله صلى الله عليه وسلم فقرأ بهما ، ثم مر بي فقال : " كيف رأيت يا عقيب ، اقرأ بهما كلما نمت وكلما قمت " .
Dari uqbah bin amir berkata :"Ketika saya menuntun Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam pada sebuah jalan di antara dua gunung (Naqab) tiba-tiba beliau berkata kepadaku,
"Wahai Uqbah tidakkah kamu menaiki kendaraan?"
Uqbah berkata, "Maka aku merasa segan kepada Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam untuk naik kendaraannya."
Kemudian beliau bertanya lagi: "Wahai Uqaib, tidakkah kamu menaiki kendaraan?"
Uqbah berkata, "Maka timbullah kekawatiran jika penolakanku itu termasuk maksiat."
Uqbah berkata, "Maka Rasululloh shollallohu 'alaihi wasallam pun turun dari kendaraan lalu saya menaiki kendaraan beberapa saat, kemudian beliau naik kembali. Setelah itu beliau bersabda: "Wahai Uqbah, maukah kamu Saya ajari dua surat yang lebih baik dari surat-surat yang biasa dibaca oleh orang-orang?"
Saya lalu menjawab, "Mau wahai Rasulullah."
Beliau kemudian membacakan kepadaku: 'qul a'udzu birobbil falaq dan qul a'udzu birobbin nas. Setelah itu iqamah shalat dikumandangkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maju dan membaca kedua surat itu. Lalu beliau melewatiku dan berkata, "Bagaimanakah menurutmu wahai Uqaib? Bacalah kedua surat itu pada setiap kali kamu akan tidur dan ketika bangun."
(HR Ahmad )
عن عقبة بن عامر قال : أمرني رسول الله صلى الله عليه وسلم أن أقرأ بالمعوذات في دبر كل صلاة .
dari uqbah bin amir berkata :
" Rasululloh shollallohu alaihi wasallam memerintahkanku membaca surat mu'awwidzat setiap selesai sholat "
( HR Abu Dawud, An Nasa'i dan Tirmidzi )
عن ابن عائش الجهني : أن النبي صلى الله عليه وسلم قال له : " يا ابن عائش ، ألا أدلك - أو : ألا أخبرك - بأفضل ما يتعوذ به المتعوذون ؟ " . قال : بلى ، يا رسول الله . قال : " " قل أعوذ برب الفلق " و " قل أعوذ برب الناس " هاتان السورتان "
Dari ibnu 'aisy al juhani sesungguhnya Nabi shollallohu alaihi wasallam berkata kepadanya :" Wahai Ibnu 'aisy maukah aku tunjukkan atau Beliau sholallahu alaihi wa salam bersabda : “maukah aku beritahu sesuatu yang lebih utama untuk dijadikan perlindungan bagi orang-orang yang mengharap perlindungan?”,
aku berkata : ‘tentu wahai Rasulullah’.
Nabi sholallahu alaihi wa salam bersabda : “bacalah qul audzu birobbil falaq dan qul audzu birobbin nas, itulah kedua surat tersebut yang dijadikan perlindungan”
(HR. Nasa’i)
عن عائشة : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان إذا اشتكى يقرأ على نفسه بالمعوذتين وينفث ، فلما اشتد وجعه كنت أقرأ عليه ، وأمسح بيده عليه ، رجاء بركتها .
Dari aisyah :“Bahwa Nabi shollallohu ’alaihi wa sallam apabila sakit, beliau membacakan untuk dirinya al-mu’awwidzatain dan meniup dengan sedikit ludah, maka tatkala sakitnya semakin keras akulah yang membacakan untuk beliau dan aku mengusap diri beliau dengan tangan beliau sendiri karena mengharap (kepada Allah) adanya keberkahan tangan beliau.”
(HR Bukhori dan Muslim )
عن أبي سعيد : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يتعوذ من أعين الجان وعين الإنسان ، فلما نزلت المعوذتان أخذ بهما ، وترك ما سواهما .
Dari abu sa'id bahwa Rasululloh shollallohu alaihi wasallam beristi’adzah (meminta perlindungan ) dari penyakit ‘ain, baik dari bangsa jin maupun manusia.
maka ketika turun surat al mu'awwidztain beliau menggunakan kedua surat tsb dan meninggalkan selain keduanya .
(HR Tirmidzi )
wallohu a'lam.
Sumber :
Related Posts:
Fiqih Hikmah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: