Ad 468 X 60

.

Sunday, February 5, 2017

Widgets

Alkisah ‘Athaa Assaliimi Seorang Penjahit Pakaian :

Suatu ketika ‘Atha assalimi menjahit pakaian dengan penuh kesungguhan dan keseriusan agar dapat menghasilakan produk yang terbaik. Setelah menyelesaikan jahitan pakaian, seperti biasa ‘Athaa Assalimi membawa hasil jahitannya ke toko untuk dijual.

Penuh antusias Athaa Assalimi membawa hasil produk jahitannya, dengan harapan produknya dibeli dengan harga yang tinggi. Namun didapatinya produk jahitannya ditawar murah oleh pemilik toko. 
“Mengapa engkau menawarnya dengan harga yang murah? Aku telah mengerahkan seluruh kemampuan dan kesungguhan ku dalam menjahit pakaian ku” ucap ‘Athaa assalimi kepada pemilik toko
Pemilik toko menjawab “Aku menemukan beberapa aib dan kekurangan pada produk jahitan mu, ada dibeberapa bagian yang kurang simetris dan tidak rapih”
Seketika ‘Athaa assalimi menundukkan kepala kemudian menangis. Melihat hal tersebut pemilk toko segera menenangkan
“Mengapa kamu menangis? Sudah jangan lagi menangis, aku akan beli produk jahitan mu dengan harga yang tinggi” ujar pemilik toko
Athaa menjawab “Bukan karena itu aku menangis, namun aku sudah tujuh puluh tahun beribadah kepada Allah SWT, dan aku merasa sudah bener-bener menajalani ibadah dengan baik dan tulus.
Aku sangat takut, ketika nanti berdiri dihadapan Allah SWT pada hari kiamat, kemudian Allah SWT perlihatkan kekurangan aib amal ibadah ku yang tidak pernah terlintas dalam benak ku dan Allah SWT maha mengetahui dan maha teliti, Allah SWT mengetahui mata yang berkhianat dan segala sesuatu yang tersembunyi didalam dada” .

Dari kisah ini, bukan berarti kita putus asa dari Rahmat Allah SWT. Rahmat Allah SWT sangat luas, terlebih saat melihat kesungguhan dan ketulusan dari kita.
Namun yang harus kita cermati perasaan takut seperti ini tertanam di hati orang-orang shalih, mereka sangat seimbang antara perasaan khauf(takut) dan raja’ (harap).
Dan benar-benar berada dipuncak perasaan takut serta perasaan harap yang besar kepada Allah SWT

( Dikutip dari kajian Ayyuhal Murid AlHabib Ali AlJifri )

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: