Ad 468 X 60

.

Wednesday, September 12, 2018

Widgets

Konsep KHILAFAH Hizbut Tahrir dan ASWAJA

Khilafah Islamiyyah memang wajib ditegakkan demikian juga Khalifahnya. Dan ini seluruh ulama Ahlus sunnah sepakat. Dan inilah yg dijadikan senjata HT untuk menipu umat muslim ke dalam misinya, sebab sering kali mereka mengundang para tokoh seperti asatidz atau kiyai, namun mereka hanya membahas kesepakatan nasbul imam atau khalifah bukan membahas konsep yang ditawarkan HT.

Nasbul imam memang hukumnya wajib dan inilah yang telah dilakukan oleh seluruh kaum muslimin di setiap negara mereka masing-masing seperti di Indonesia, malaysia, Brunai, Srilangka, saudi, bahrain, mesir dan lainnya. Akan tetapi itu secara dharuri saja disebabkan untuk mengangkat seorang KHALIFAH (untuk memipin umat islam seluruh dunia) yang memenuhi persyaratannya tidak bisa dilakukan (sulit), maka para ulama Ahlus sunnah seluruhnya termasuk imam Qurthubi sndiri sepakat untuk NASHBUL IMAM di wilayah kaum muslimin masing-masing.

Coba perhatikan pendapat imam Ghazali dalam kitab Ihya'nya :

الأصل العاشر أنه لو تعذر وجود الورع والعلم فيمن يتصدى للإمامة وكان في صرفه إثارة فتنة لا تطاق حكمنا بانعقاد إمامته لأنا بين أن نحرك فتنة بالاستبدال فما يلقى المسلمون فيه من الضرر يزيد على ما يفوتهم من نقصان هذه الشروط التي أثبتت لمزية المصلحة فلا يهدم أصل المصلحة شغفا بمزاياها كالذي يبني قصرا ويهدم مصرا وبين أن نحكم بخلو البلاد عن الإمام وبفساد الأقضية وذلك محال
ونحن نقضي بنفوذ قضاء أهل البغي في بلادهم لمسيس حاجتهم فكيف لا نقضي بصحة الإمامة عند الحاجة والضرورة

“ Dasar yang keesepuluh, seandainya tidak ada orang yang bertaqwa dan berilmu untuk diangkat menjadi imam (penguasa pemerintah), dalam hal fitnah yang ditimbulkan karena kebijakannya tidak dapat dihindari, maka kita menghukumi sah kedudukannya sebagai imam. Sebab kita dihadapkan kepada dua pilihan. Pertama, timbulnya fitnah manakala dilakukan pergantian (imam yang dhzalim), artinya madharat yang menimpa umat Islam akan lebih besar dibanding dengan membiarkan imam yang tidak memenuhi syarat, di mana syarat tsb memang diperlukan untuk kemaslahatan. Sebab prinsip kemaslahatan tidak boleh dihahncurkan karena ingin mencapai kemaslahatan yang sempurna, seperti orang yang membangun suatu gedung tetapi menghancurkan kotanya. Kedua, membiarkan Negara tanpa imam dan rusaknya tatanan hukum, suatu hal yang tidak boleh terjadi. 

Dan kami memandang sah keputusan hukum qadhi yang dhalim dalam wilayah kekuasaannya karena memang sangat diperlukan. Bagaimana mungkin kita tidak memandang sah seorang imam (yang tidak memenuhi syarat) dalam keadaan yang sangat dibutuhkan dan karena dharurat “.

(Ihya ulumiddin 1/157)

Dalam kitab Kifayah juga disebutkan :

قال الغزالى : واجتماع هذه الشروط متئذر فى عصرنا لخلو العصر عن المجتهد المستقل، فالوجه تنفيذ قضاء كل من ولاه سلطان ذوشوكة وإن كان جاهلا أوفاسقا لئلا تتعطل مصالح المسلمين. قال الإمام الرافعى وهذا أحسن.


“ Imam Ghazali berkata “ Keberadaaan syarat-syarat (yang selayaknya ada bagi seorang pemimpin) secara lengkap itu sulit ditemukan pada masa kita sekarang, karena tidak adanya mujtahid mandiri. Dengan begitu maka boleh melaksanakan semua keputusan yang telah ditetapkan penguasa walaupun bodoh, atau fasiq agar kepentingan umat vIslam tidak tersia-siakan. Menurut Ar-Rafi’I pendapat ini adalah yang paling baik “

(Kifayah Al-Akhyar 2/110)

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: