Syukron

Pada umumnya i'tikaf yang kita lakukan di Masjid hukumnya adalah MANDUB (SUNNAH) dan ini adalah hukum asal dari i'tikaf, sedangkan apabila dilakukan di Bulan Ramadhan dan 10 hari terakhirnya hukum kesunnahannya LEBIH KUAT :


التقريرات السديدة :

أحكام الإعتكاف أربعة :
(٢) المندوب: وهو الأصل فيه، وفي رمضان والعشر الأواخر منه آكد
Kemudian termasuk diantara kesunnahan dari beri'tikaf (agar pahala kita berlipat) adalah dengan cara: MENADZARKAN I'TIKAF TERSEBUT AGAR KEGIATAN TERSEBUT MENDAPAT PAHALA FARDHU (WAJIB).

TRIKNYA BEGINI :

- Apabila kita mau menadzarkannya maka kita terlebih dahulu WAJIB NIAT FARDHU, dengan mengucapkan :

لله علي - أو نذرت - أن أعتكف في هذا المسجد مدة إقامتي هذه فيه

Lillahi 'alayya - atau - Nadzartu - an A'takifa fii haadzal masjidi muddata iqoomatii haadzihi fiihi

Wajib bagi saya atau saya bernadzar, untuk beri'tikaf di masjid ini sepanjang berdiam diri saya ini di dalamnya.

- Kemudian (ketika masuk masjid) berniat :

نويت الإعتكاف المنذور أو فرض الإعتكاف

Nawaitul i'tikaafal mandzuura atau nawaitul fardhol i'tikaafi

Saya berniat i'tikaf yang dinadzari atau saya berniat kefardhuan i'tikaf

Wallahu a'lam....

________________

Referensi :

At Taqriiratus Sadiidah karya Al Habib Hasan bin Ahmad al Kaff

 

Sumber :  Dodi ElHasyimi

Related Posts:

Kajian