Syukron

يٶم القوم اقرٶهم (اي افقههم في الدين)

Rasulullah SAW bersabda:"Yang berhak jadi Imam itu yang paling bagus Al Qur'an nya, maksudnya adalah yang paling memahami agamanya".


Al-Hafidh Ibnu Hajar mengatakan :

”ولا يخفى أن محل تقديم الأقرأ إنما هو حيث يكون عارفًا بما يتعين معرفته من أحوال الصلاة، فأما إذا كان جاهلاً بذلك فلا يقدم اتفاقاً“

”Sudah jelas bahwa dikedepankannya orang-orang yang paling pandai bacaan Al-Qur’annya berarti ia juga orang yang paling mengerti tatacara shalatnya. Namun kalau ternyata ia tidak mengerti tatacara shalatnya (walau bacaannya bagus), secara mufakat dikatakan bahwa ia tidak berhak dikedepankan jadi Imam ” [Fathul-Bari 2/200).

SYARAT SAH BER JAMA'AH

Ada 12 syarat.
Yang 5, tugas kelayakan Imam
Yang 7, tugas kepatutan Makmum

LIMA Tugas Yang Dituntut Agar Berhak Jadi Imam

• 1 . Sholat nya Imam sah/ sohih/ benar. Termasuk wudhu nya, bersucinya, sujud ruku'nya, menurut keyakinan makmum, walau beda madzhab ( fakih dalam kaifiyat sholat dan yang berhubungan dengan kaifiyat sholat).

• 2. Bacaan Imam tidak rusak, yakni bacaan nya tidak merusak kandungan makna ashlinya.

Seperti:
Ha (ه) di baca kha (ح),
Hajaro (هجر) = hijrah. Khajaro (حجر) = batu

Ain (ع) dibaca Hamzah,
YA'lamu (يعلم) = tahu. Yaklamu (ياءلم) = sakit

Sin (س) dibaca Syin (ش)....dsb...dsb...dsb
atau sebaliknya.

Syakaro (شکر) = bersyukur. Sakaro (سکر) = mabuk

• 3. Imam itu bukan seseorang yang sedang makmum dengan orang lain .

• 4. Imam bukan sedang sholat yang wajib Muaddah (mengulang sholat). Misal imam sholat fardhu, tapi pakaian kena najis padahal tidak ada air untuk mencucinya.

• 5. Imam nya laki- laki, jika makmum nya laki- laki, wanita atau Huntsa (wadam), demikian secara bertingkat.

TUJUH Tugas Yang Di Tuntut Untuk Makmum

• 1. Posisi tumit Makmum tidak boleh lebih kedepan dibanding tumit Imam. Jika sejajar, maka makruh (karena rawan jika karena gerakan, posisinya berubah didepan. Jika terjadi seperti ini sholatnya rusak).
• 2. Mengetahui gerak gerik sholat nya Imam walau sekedar melalui suara Imam.
• 3. Berada ditempat yang sama dengan Imam (dalam satu gedung/ mesjid), sejauh jauhnya terpisah 300 hasta (300 x 0,6 meter) dari posisi shof paling belakang.
• 4. Harus berniat makmum pada Imam tersebut.
• 5. Bersesuaian KAIFIYAT antara Imam dan makum.

• Shah makmum sholat Isya' pada Imam yang sedang sholat Taraweh , karena sujud ruku nya sama.

• Tidak Shah makmum orang sholat 5 waktu dengan Imam sholat janazah, karena BEDA KAIFIYAT.

• 6. Berusaha menyesuaikan gerakan dengan sunnahnya Imam. Tidak boleh ada perbedaan yang mencolok. Seumpama tidak sah Imam sedang Qunut, makmumya langsung sujud.
• 7. Takbirotul Ihrom Makmum harus setelah Takbirotul Ihrom nya Imam

وعند أبي حامد يصح اعتبارا باعتقاد المأموم وقال الأودني والحليمي من أصحابنا إذا أم ولي الأمر أو نائبه فترك البسملة . والمأموم يرى وجوبها صحت صلاته خلفه عالما كان أو عاميا وليس له المفارقة لما فيه من الفتنة
المجموع شرح المهذب .... 4 / 288

SUMBER : Khaeuddin Khasbullah

Related Posts:

Fiqih