Ad 468 X 60

.

Thursday, December 1, 2016

Widgets

Sholawat Wanita Tua di Zaman Khalifah Umar Ra

Zaid bin Aslam ra menceritakan bahwa pada suatu malam Khalifah Umar bin Khatab ra keluar berkeliling dan melihat pelita menyala di sebuah rumah. Beliau pun berjalan mendekati rumah tersebut, ternyata di dalamnya tampak seorang wanita lanjut usia sedang merajut kain sembari berucap:

Semoga sholawat orang-orang mulia tercurahkan kepada Muhammad.
Bersholawat kepada beliau orang-orang yang baik.
Dahulu engkau suka shalat dan menangis di akhir malam.
Oh… sungguh kematian akan tiba dengan cara yang berbeda-beda.
Apakah ia akan mempertemukanku dengan kekasihku dan negeri akhirat.
Mendengar lantunan sholawat wanita itu, Khalifah Umar ra duduk dan menangis tersedu-sedu dan tidak kuasa menghentikan tangisnya. Beliau pun mengetuk pintu rumah tersebut.

“Siapa?” tanya wanita itu.

“Umar bin Khatab.”

“Aku tidak memiliki urusan dengan Umar, dan mengapa ia datang di waktu seperti ini?”

“Bukalah pintu rumahmu, semoga Allah merahmatimu. Engkau tidak perlu takut.”

Wanita itu pun membuka pintu rumahnya untuk Khalifah Umar.

“Coba bacakan lagi kalimat yang tadi engkau dendangkan!” kata Khalifah ‘Umar.

Wanita itu pun mengulangi kalimat yang ia baca, dan ketika sampai pada akhir kalimat, Khalifah Umar berkata, “Aku mohon kepadamu agar engkau berkenan memasukkanku di antara dirimu dengan Nabi Muhammad Saw.”

Wanita itu pun berkata:

Wa ‘Umar faghfir lahuu ya ghoffaar
Dan Umar, tolong ampunilah dia, wahai Yang Maha Pengampun.”

Maka Khalifah ‘Umar ra pun senang dan pulang ke rumahnya.

(Novel bin Muhammad Alaydrus, KANGEN: Kisah Mereka yang Merindukan Rasul)
Via :  Ustadz Muhammad Al-Habsyi

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: