Ad 468 X 60

.

Saturday, September 26, 2015

Widgets

TIDAK MAU RIBUT SESAMA MUSLIM

Sebuah kisah tentang kemuliaan dan keindahan akhlak Guru Mulia Syeikhna Al Habib umar bin Hafidz .

Suatu ketika jama’ah haji Darul Musthofa mengadakan pertemuan khusus bersama Sayyid Salim bin Umar bin Hafidz(putra Guru Mulia Habib Umar)

Dalam kesempatan tersebut Sayyid Salim bercerita :
"Waktu itu..ada seseorang yang mengakui tanah milik Sayyidil Walid (Habib Umar bin Hafidz), ia mengatakan tanah itu adalah miliknya, keesokannya, aku datangi orang itu, aku jelaskan kalo tanah ini milik Habib Umar dan surat surat resminya ada ditangan beliau” Sayyid Salim memberikan bukti kuat, namun orang tersebut tidak bergeming, dia tetap ngotot tanah tersebut miliknya.

Akhirnya dengan terpaksa Sayyid Salim mengadukan hal tersebut kepada Sang ayah Habib Umar bin Hafidz atas permasalahan yang sedang dihadapinya

''Abah.. si fulan mengakui tanah kita yang berada di daerah sana.."
beliau malah tersenyum lalu berkata :
"kalo begitu kita ikhlaskan saja tanah itu untuk dia"
Sayyid Salim terheran-heran dan mencoba untuk memastikan
''tapi bukankah surat-surat resmi tanah itu ada di tangan kita ?"
beliau menjawab :

''Salim..kita tidak akan berseteru dengan saudara muslim, hanya karena urusan duniawi. Kita tidak akan pernah memperebutkan dunia degan siapapun, seandainya dia juga mengakui rumah kita ini..kita akan ikhlaskan rumah ini untuknya,kita masih memiliki mobil, kita bisa tidur disana"

Demikianlah kedudukan dunia dihadapan seorang waliyullah. Sangat selaras dengan ajaran leluhurnya Al Musthofa SAW

"Seandainya dunia disisi Allah, sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan mengizinkan orang kafir meminum setetes airpun dari dunia ini" (Sayyiduna Rasulullah saw)


Bagaimana jika terjadi pada kita? Tanah milik kita, sertifikat kita miliki, lalu tiba-tiba ada seorang muslim lain yang mengakui tanah kita...

Wallahu`alam

Allahumma shalli alaihi wasallam
 

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: