Ad 468 X 60

.

Monday, April 17, 2017

Widgets

☆☆ DALIL MEMBACA SYAIR DIDALAM MASJID ☆☆

Syair Pujian kepada Rasululah Saw Baik Di Dalam Masjid atau ditempat Majlis Dzikir, Atau Majlis Maulid,
Hukumnya Sunnah dan Bukanlah Ghuluw ataupun Bid'ah..!!!!





● Imam Bukhari Meriwayatkan dalam Shahihnya,

(Hadist no : 3212).

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ
مَرَّ عُمَرُ فِي الْمَسْجِدِ وَحَسَّانُ يُنْشِدُ فَقَالَ كُنْتُ أُنْشِدُ فِيهِ وَفِيهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ أَسَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَجِبْ عَنِّي اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ قَالَ نَعَمْ

Telah Bercerita Kepada Kami 'Ali bin 'Abdullah,
Telah Bercerita kepada Kami Sufyan,
Telah Bercerita kepada kami Az-Zuhriy dari Sa'id bin
Al-Musayyab Berkata;

"'Umar Berjalan di Dalam Masjid sedangkan Hassan sedang Bersya'ir lalu ('Umar mencelanya),
Maka Hassan berkata,
"Aku pernah Bersya'ir di Masjid dan Sa'at itu Ada orang yang lebih baik Darimu (maksudnya Adalah Rasulullah Saw)".
Kemudian Dia (Hassan bin Tsabit) berpaling dan Menemui
Abu Hurairah ra Seraya berkata; "Aku bersumpah kepadamu atas Nama Allah,
Apakah anda Mendengar Nabi Saw Bersabda: "Penuhilah permohonanku.
"Ya Allah Kuatkanlah Dia dengan Ruhul Qudus (Malaikat Jibril 'alaihissalam) ".
Abu Hurairah ra berkata: "Iya..!!".

● Imam Muslim dalam Shahihnya, Hadits no.2485.

Hassan bin Tsabit ra Membaca Syair di Masjid Nabawiy yang Lalu ditegur oleh Umar ra,
Lalu Hassan berkata : “aku Sudah Membaca Syair Nasyidah di Sini di Hadapan Orang yg Lebih Mulia dari Engkau Wahai Umar (yaitu Nabi Saw),
Lalu Hassan berpaling pada Abu Hurairah ra dan berkata : “Bukankah Engkau dengar Rasul saw Menjawab Syairku dengan Doa : "Wahai Allah Bantulah ia Dengan Ruhul Qudus..??,
Maka Abu Hurairah ra berkata : “Betul”.


☆ BEBERAPA SYAIR SAHABAT HASSAN BIN TSABIT RA ☆

قال حسان بن ثابت الأنصاری رضي الله عنه يبکي رسول الله صلی الله عليه وسلم

Qoshidah Sayyidina Hassan bin Tsabit Al- Anshoriy ra, Menangisi wafatnya Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi wasallam.

أطالت وقوفا تذرف العين جهدها علی طلل القبر الذی فيه أحمد

- Lama Kutegak dengan Air Mata Deras Mengalir Menghadap Gundukan Tanah yang Padanya Ahmad (Muhammad Saw)


لقد غيبوا حلما وعلما ورحمة عشية علوه الثری لا يوسد

Sungguh Kami dan Mereka telah Kehilangan Orang yang Paling Berkasih Sayang dan Lembut,
Samudera Ilmu, dan Kelembutan yang Ramah, di Petang Ketika Jasad Beliau Saw ditumpahkan Tanah Tanpa Bantal…


وراحوا بحزن ليس فيهم نبيهم وقد وهنت منهم ظهور وأعضد

Dan Satu Persatu Mereka pergi dengan penuh Kesedihan kehilangan Nabi yang selalu bersama mereka, Yang membuat lemas Pundak dan Lutut Mereka

يبکون من تبکي السموات يومه ومن قد بکته الأرض فالناس أکمد

Mereka terus Menangis, yang jagad Raya Menangis dihari itu, dan Makhluk Mulia yang Ditangisi Bumi dan orang-orang dalam kebingungan

وهل عدلت یوما رزية هالك رزية يوم مات فيه محمد ..؟

Dan adakah Hari Musibah yang seimbang dengan hari Musibah dan kesedihan hari Wafat padanya Muhammad (saw)..??

فبکي رسول الله يا عين عبرة ولا أعرفنك الدهر دمعك يجمد

Maka Tangisilah Rasulullah wahai Mata sebagai tanda bukti , agar jangan sampai zaman/ masa tidak Mengenalmu tentang Tetesan Air Matamu yang tetap Membeku dengan hal ini .

ومالك لاتبکين ذا النعمة التي علی الناس منها سابغ يتغمد

Dan apa yang menyebabkanmu tetap menahan tangis atas Wafatnya sang Pembawa Kenikmatan pada seluruh manusia Menyempurnakan Kenikmatan yang padanya Ummat ini Menikmati Limpahannya

فجودی عليه بالدموع وأعولی لفقد الذی لا مثله الدهر يوجد

Maka Jangan Kikir atas hal ini dengan Air Mata dan Tersedu keras menangis, Ketika kehilangan yang tiada akan dijumpai Makhluk Menyamainya sepanjang zaman.

وما فقد الماضون مثل محمد ولا مثله حتی القيامة يفقد

Tiada Kehilangan selamanya, Seperti Kehilangan Muhammad saw yang Tiada Menyamai Kehilangannya (Nabi Saw) hingga Kiamat

مابال عينك لا تنام گأنما کحلت مآقيها بکحل الأرمد

Bagaimana pendapatmu jika Matamu tidak bisa tertidur, Karena terus dipenuhi airmata yang basah dan mengering…

جزعا علی المهدي أصبح ثاويا ياخير من وطئ الحصی لا تبعد

Guncangan yang mengagetkan hati pada Pusara Wahai yang Semulya-Mulya Makhluk dalam pendaman Tanah, (Wahai Nabi Saw) Janganlah menjauh…

وجهي يقيك الترب لهفي ليتني غيبت قبلك فی بقيع الغرقد

Wajahku Menatapmu Wahai Tanah ,
Alangkah beruntungnya jika aku mati dan terpendam sebelummu (Wahai Rasul Saw) dan sudah terkubur di pekuburan Baqi’


Dan Seterusnya..................

Sumber : Hasan Baroom

SHARE THIS POST   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati

0 komentar: